Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

RDTR

Gambar
RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional harus memperhatikan:  Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional;  Perkembangan permasalahan regional dan global, serta hasil pengkajian implikasi penataan ruang nasional;  Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan serta stabilitas ekonomi;  Aspek lain yang harus menjadi perhatian dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Nasional adalah: Keselarasan aspirasi pembangunan nasional dan pembangunan daerah;  Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;  Rencana pembangunan jangka panjang nasional;  Rencana tata ruang kawasan strategis nasional; dan  Rencana tata ruang wilayah provinsi dan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota.  Muatan, Fungsi, dan Jangka Waktu Rencana Tata Ruang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional memuat:  Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah nasional;  Rencana struktur ruang

SIG

PERANAN PETA DAN SIG BAGI PERENCANA PERANAN SIG DAN PETA DALAM PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SIG (Sistem Informasi Geografis) adalah suatu sistem yang mendasarkan pada kerja komputer yang memilki kemampuan untuk menangani data bereferensi geografis meliputi kegiatan pemasukkan data (input data), pengolahan/manajemen data (penyimpanan dan pengaktifan kembali terhadap suatu data) dan pengeluaran data (output data). Sistem informasi geografis dalam perencanaan tata ruang untuk dapat melihat aspek daerah secara utuh dan lengkap dalam manajemen pembangunan. Dalam sistem informasi geografis data spasial yang dapat berupa zona lahan dan ruas jalan akan memiliki atribut data yang berisi informasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, data spasial ini dapat digabungkan dengan data spasial lainnya sehingga menjadi layer-layer yang berisi data yang saling melengkapi. Manfaat SIG bagi perencanaan wilayah dan kota (berdasarkan disiplin ilmu yang ada di perencanaan wilay

Poligon Terbuka

Gambar
  Poligon Terbuka   Poligon terbuka merupakan poligon dengan titik awal dan titik akhir tidak berhimpit atau tak pada posisi yang sama. Dalam poligon terbuka terbagi menjadi tiga jenis poligon terbuka yaitu: 1.       Poligon tebuka terikat sempurna 2.       Poligon terbuka terikat sepihak 3.       Poligon terbuka tidak terikat Ø   Poligon Terbuka Terikat Sempurna Merupakan poligon terbuka dengan titik awal dan titik akhir berupa titik tetap. Keterangan: A, 1, B, T        : titik tetap  2,3,..., n          : titik yang akan ditentuka koordinatnya S 1 , S 2 ,...,  S n      : sudut α A1 , α BT             : azimuth awal dan azimuth akhir Syarat yang harus dipenuhi untuk poligon tebuka terikat sempurna: 1.         ΣS + f (s)              = (α akhir – α awal ) + (n-1) x 180° .................... (II.1) 2.         Σd Sin α + f(x)     = X akhir - X awal  .............................................. (II.2) 3.         Σd Cos α + f(y)    = Y akhir

Triangulasi

Gambar
Metode Triangulasi     Dijelaskan oleh Deni Andriana bahwa peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330) Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif. Denzin (dalam Moloeng, 2004), membedakan empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Pada penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan dengan